Wednesday, October 8, 2014

Pengertian CPU Scheduler

1.CPU Scheduler adalah bagian sistem operasi yang mengatur penjadwalan eksekusi proses-proses. Algoritma penjadwalan atau scheduling algorithm adalah algoritma yang digunakan. Antrian, karena banyak proses yang muncul secara serentak maka dibuat antrian di depan prosesor, yang berada dalam keadaan siap dan hanya ada 1 proses yang berada dalam status kerja Prioritas, mendahulukan pada antrian proses karena tidak semua proses sama pentingnya, sehingga dibuat suatu prioritas. Dalam prioritas, pekerjaan pada prosesor diselesaikan dahulu baru proses berprioritas akan di proses Preempsi, sama dengan prioritas, tetapi pada preempsi jika ada proses yang mendapatkan preempsi maka preemsi akan menghentikan kerja prosesor dan mengeluarkan pekerjaan di dalam prosesor itu, sehingga proses berpreempsi dapat dilayani prosesor. Dan setelah proses berpreempsi selesai dilaksanakan, prosesor akan melaksanakan sisa proses yang dikeluarkan dari pekerjaannya tadi.

Jangka penjadwalan adalah merupakan interval atau range waktu dimana sistem operasi melalukan penjadwalan proses. Jangka waktu penjadwalan dibedakan menjadi tiga yaitu :


a. Penjadwalan jangka pendek / short term scheduling / low level scheduling, yaitu mengurus masuknya antrian siap ke prosesor serta antrian siap ke alat peripheral I/O, yang mengurus prioritas dan preempsi.

b. Penjadwalan jangka medium / medium term scheduling / intermediate level scheduling, yaitu mengurus terhadap proses yang dikeluarkan dari prosesor yang belum rampung dikerjakan dan melanjutkan pekerjaan proses tersebut di prosesor.

c. Penjadwalan jangka panjang / long term scheduling / high level scheduling, yaitu mengurus masuknya pekerjaan baru berupa penentuan pekerjaan baru mana yang boleh diterima dan tugas disini diubah menjadi proses.

2.CPU Diaspatcher


Komponen penjadwalan proses lainnya adalah dispatcher. Dispatcher adalah suatu rutin sistem operasi yang berfungsi untuk melakukan pengalihan eksekusi dari proses yang running ke proses yang terseleksi oleh short-term scheduler. Rutin ini memindahkan isi register prosesor, konteks prosesor, ke PCB proses yang dihentikan, kemudian mengubah statusnya menjadi ready, kemudian menginisiasi isi register prosesor menggunakan konteks prosesor yang tersimpan dalam PCB proses terpilih. Durasi waktu yang diperlukan untuk melakukan pengalihan (switching) disebut dengan dispatch latency.


Dispatch Latency

3.Strategi Penjadwalan

.
  • Penjadwalan Non Preemptive Pada strategi ini, begitu proses telah berjalan maka sistem operasi maupun proses lain tidak dapat mengmabil alih eksekusi prosesor. Pengalihan hanya dapat terjadi jika proses yang running sudah selesai, baik secara normal maupun abnormal. Strategi ini membahayakan sistem dan proses lain, sebab jika proses yang sedang berjalan mengalami kegagalan, crash ataupun looping tak berhingga maka sistem operasi menjadi tidak berfungsi dan proses lain tidak mendapatkan kesempatan untuk dieksekusi. Strategi penjadwalan non-preemptive umumnya digunakan pada sistem batch atau sekuensial.




  • Penjadwalan Preemptive. Pada strategi ini, sistem operasi dan proses lain dapat mengambil alih eksekusi prosesor tanpa harus menunggu proses yang sedang running menyelesaikan tugasnya. Penjadwalan preemptive merupakan fitur yang penting, terutama pada sistem dimana proses-proses memerlukan tanggapan prosesor secara cepat. Sebagai contoh adalah sistem real-time, dimana jika terjadi interupsi dan tidak segera dilayani maka dapat berakibat fatal. Contoh lain adalah sistem interaktif time-sharing, dimana pengguna sistem mengharapkan tanggapan yang cepat dari sistem. Secara umum, sistem konkuren seperti sistem operasi yang multitasking lebih menghendaki sistem penjadwalan preemptive.



4.Algoritma Penjadwalan
  
  • First Comme First Served (FCFS). Penjadwalan ini adalah penjadwalan yang di pengaruhi oleh siapa yang lebih awal meminta untuk di proses oleh CPU
  • Shorttest Job First (SJF). Adalah salah satu proses bentuk algoritma penjadwalan yang dipengaruhi oleh waktu tunggu dari sebuah proses
  • Shortnest Remaining Time First Schedulling (SRTF). Adalah penjadwalan dimana dipengaruhi oleh sisa waktu pengerjaan dari suatu proses 
  • Priority Schedulling. Penjadwalan ini dipengaruhi oleh prioritas dari yang akan dijalankan 
  • Round-Robin Schedulling. Sama dengan konsep time sharing, yang berupa algoritma FCFS, hanya bersifat preemptive menggunakan quantum time untuk membatasi waktu proses 
Previous Post
Next Post

0 komentar:

Website