Thursday, March 31, 2016

Belajar MikroTik : Cara Routing di MikroTik

Assalamu'alaikum Wr. Wb. kali ini penulis akan membahas tentang MikroTik, untuk artikel sebelumnya tentang Debian 8 Server Penulis pause dulu karena server Penulis sedang error. Oke, Apa itu MikroTik ?
MikroTik adalah perusahaan yang berkantor pusat di Latvia, yang dibentuk oleh John Trully dan Arnis Riekstins. (id.Wikipedia). Lalu ? MikroTik sendiri merupakan sebuah Router. Apa itu Router ? Router berfungsi untuk menghubungkan 2 atau lebih jaringan yang berbeda, sehingga dapat melakukan pengiriman data antara jaringan tersebut. MikroTik sendiri menyediakan 2 pilihan, yakni MikroTik RouterOS dan MikroTik RouterBoard. Bedanya, RouterOS berbentuk sebuah Operating System sedangkan RouterBoard berupa Hardware seperti berikut :

MikroTik RB750
MikroTik RB750

Ok langsung saja, disini Penulis akan menggunakan MikroTik RouterBoard, hubungkan terlebih dahulu router dengan PC, lalu gunakan aplikasi winbox untuk mengaksesnya (Silahkan Download langsung Disini).

Buka winbox nya, setelah itu klik tanda no.1 dibawah, maka akan keluar hasil seperti dibawah. Klik Mac Addressnya, lalu klik Connect. Ingat, Mac addressnya, karena kalau klik terhubung dengan IP nya lalu nanti ip nya dirubah maka kita akan disconnect dan itu akan mengganggu.
Winbox
Winbox
Untuk menghindarinya gunakan Mac Address Routernya. setelah terhubung, tampilannya akan seperti ini.
Tampilan Winbox
Tampilan Winbox

 Ok, sebelum memulai konfigurasi Routingnya, Penulis akan memberikan gambaran topologi yang akan Penulis gunakan untuk konfigurasinya, silahkan perhatikan Topologi berikut.

Topologi
Topologi

 1. Ok kita masuk ke langkah konfigurasinya. Pertama klik New Terminal di menu sebelah kiri, klik Enter. untuk memudahkan konfigurasi, kita akan mengganti nama dari ethernet yang ada, tuliskan perintah
'interface set name=Internet ether1' *enter
interface berisi hal yang berhubungan dengan ethernet yang digunakan, set adalah perintah untuk menyatakan sesuatu, name= berarti hal yang di set tadi adalah namanya, lalu ether1 adalah ethernet yang akan di set namanya, di MikroTik penggunaan Case Sensitive berlaku, artinya besar kecilnya huruf akan mempengaruhi.

Interface ether1
Interface ether1

 2. Lakukan hal yang sama dengan 2 ethernet lainnya, ether2 dengan nama LAN1 dan ether3 dengan nama LAN2. Kemudian gunakan perintah 'interface print', print disini adalah mencetak apa yang ada didalam interface. Terlihat di bawah bahwa nama dari ethernet sudah diganti, tanda R di sebelah nama menandakan bahwa ethernet tersebut terbaca, artinya terhubung dengan perangkat lain.

Interface Print
Interface Print
 3. Oh iya, kita juga bisa mengganti nama dari RouterBoardnya, dengan perintah
'system identity set name=ArKa-TKJ' *enter, maka nama device akan berubah.

System Identity
System Identity
 4. Langkah selanjutnya adalah menambahkan IP Address. IP pertama yang kita tambahkan adalah IP dari Internet, IP yang terhubung dengan internet, banyaknya kegagalan disini adalah IP yang kita masukan sudah ada yang memakai, jadi harus diperhatikan dengan benar apakah IP tersebut tersedia atau tidak.
Gunakan perintah 'ip address add address=192.168.137.2/24 interface=Internet' *enter, perintah add adalah untuk menambahkan, lalu address= adalah alamat yang ingin ditambahkan dan ke interface mana.

IP Address Add
IP Address Add
 5. Lakukan hal yang sama ke LAN1 dan LAN2, dengan topologi di atas, IP LAN1 adalah 192.168.1.1/24 dan LAN2 adalah 192.168.2.1/24, kemudian gunakan perintah 'print' untuk mencetak hasilnya,

IP Address Print
IP Address Print
 6. Lalu kita tambahkan dns, agar ketika client terhubung dengan DHCP, dns server sudah tersedia.
Gunakan perintah 'ip dns set servers=192.168.137.2,8.8.8.8 allow-remote-request=yes' *enter. servers adalah alamat dari dns server, di bawah terlihat ada 2 ip, ip pertama adalah ip dari Internet dan kedua adalah dns google, tambahkan juga perintah allow-remote-request=yes agar ketika DHCP dns langsung diberikan.

IP DNS
IP DNS
 7. Gunakan perintah 'print' untuk melihat hasilnya,

IP DNS Print
IP DNS Print
 8.Kemudian masukan IP yang akan menjadi gateway. Dari topologi sebelumnya, IP yang menjadi gateway adalah ip diatasnya interface Internet, yakni 192.168.137.1.
Gunakan perintah 'ip route add gateway=192.168.137.1' *enter.

IP Route Add
IP Route Add
 9.Ini adalah proses routingnya, tuliskan perintah
'ip firewall nat add chain=srcnat out-interface=Internet action=masquerade' *enter. chain=srcnat berarti kita akan menambahkan source dari proses routing, out-interface artinya interface mana yang memiliki akses internet dan akan digunakan sebagai jalan keluarnya yakni Internet, untuk masquerade dalam artian 'Menyamar' selalu digunakan pada proses routing.

IP Firewall Nat Add
IP Firewall Nat Add
 10.Sekarang coba lakukan ping bertahap ke IP yang kita gunakan, pertama ip interface Internet,

Ping Interface Internet
Ping Interface Internet
 11.Lalu ke 192.168.137.1, 192.168.43.1, 8.8.8.8 dan google.com,

Ping Out
Ping Out
 12.Oh iya, untuk memudahkan client saat terhubung ke router, kita set DHCP Server, gunakan perintah
'ip dhcp-server setup' *enter.
dhcp server interface isikan interface mana yang akan diberikan DHCP, disini adalah LAN1, lalu selanjutnya cukup tekan enter-enter saja karena telah disesuaikan oleh Routernya.

IP DHCP-Server
IP DHCP-Server
 13.Kemudian pada client, silahkan atur agar menggunakan 'obtain' atau DHCP untuk mendapatkan IP DHCP.

IP DHCP
IP DHCP
 14.Setelah mendapatkan IP secara DHCP, lakukan tes ping bertahap dari ip 192.168.2.1, 192.168.137.2, 192.168.137.1 dan 192.168.43.1.

PING Sukses
PING Sukses
Jika sampai tahap terakhir berhasil melakukan ping, maka proses routingnya telah berhasil. Mudahkan ?

Ok terima kasih, jika ada masalah silahkan tinggalkan komentar untuk kita bahas.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Previous Post
Next Post

0 komentar:

Website